Megawati: Jika Tak Mau Disebut Petugas Partai, Keluar !
https://kabar22.blogspot.com/2015/04/megawati-jika-tak-mau-disebut-petugas.html
BALI, BLOKBERITA -- Dalam pidato penutupan Kongres IV Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri sesekali bercanda agar suasana hangat tetap terasa. Namun tak sedikit pula dia "menyentil" beberapa kadernya meski tetap sambil bercanda.
Salah satu sentilan yang Megawati lontarkan adalah perihal panggilan "petugas partai". Menurutnya banyak kader yang merasa malu dengan sebutan "petugas partai" padahal sebutan itu memang merupakan sebutan bagi kader partai.
Oleh sebab itu, Megawati pun menegaskan agar kader yang tidak suka dipanggil "petugas partai" untuk keluar saja dari PDI Perjuangan. "Untuk kader di DPR dan Fraksi PDI Perjuangan, ingatlah bahwa kalian adalah petugas partai dan merupakan perpanjangan tangan partai," kata Megawati di Grand Inna Bali Beach Sanur, Bali, Sabtu (11/4).
" Jika tidak mau disebut petugas partai, keluar! Petugas partai wajib melakukan instruksi partai," ujarnya tegas.
Terkait hal tersebut, Megawati mengatakan dirinya pun merupakan seorang petugas partai. Dia petugas partai yang dikukuhkan kongres partai untuk memimpin PDI Perjuangan lima tahun lagi.
Menurutnya dia harus tegas kepada kader yang menolak dipanggil petugas partai. Dirinya pun mengaku dirinya adalah seorang yang lembut tapi jika sudah berurusan dengan partai maka dia akan menjadi perempuan yang galak.
Lebih lanjut, Megawati menegaskan orang-orang melihat bendera PDI Perjuangan maka partai ini harus membantu untuk berkeadilan sosial mensejahterakan rakyat.
" Bayangkan sekian juta orang memilih kita karena mereka melihat bendera PDI Perjuangan. Partai ini membantu untuk berkeadilan sosial dan menyejahterakan rakyat," ujarnya.
Putri mantan Presiden Soekarno itu menjelaskan, banyak orang yang ingin masuk dan bergabung dengan PDI Perjuangan. Menurutnya, ada orang yang benar-benar ingin menyumbangkan pikiran untuk partai tapi ada juga yang hanya mencari untung belaka.
"Saya sering katakan kepala sama hitam, pikiran masing-masing. Ada yang ingin sumbang pikiran ke partai dan dedikasi ke masyarakat, tapi ada juga yang cari untung," ujarnya di Bali, Jumat (10/4).
"Ada yang melihat partai politik sebagai sebuat tempat yang, katakanlah, bergengsi atau batu loncatan untuk masuk ke DPR atau lainnya," kata Mega menambahkan.
Megawati menegaskan posisi petugas partai bukanlah pesuruh, tapi memang begitulah orang partai dinamakan. Para kader, tambah Megawati, harus siap ditempatkan di mana saja, tapi sayangnya ada beberapa yang tidak terima.
Dia menilai beberapa orang yang dipilihnya banyak yang akhirnya lupa diri karena telah memiliki posisi yang tinggi di partai. Setelah mereka lupa diri, dalam hal ini melakukan tindakan yang menjelekkan nama partai, akhirnya mereka kembali ke hadapannya untuk meminta bantuan.
[ cnnind / bm ]