Menu Ningrat Kian Punah Ditelan Masa


Makanan raja yang tertulis di Kakawin Ramayana seperti tuak siddhu, badawang, baning, wdus gunting dan karung pulih hilang jejaknya.

"Makanan raja tidak dikenal karena tidak diwariskan, mungkin kita tahu bahan-bahannya, misalnya penyu, tapi seperti apa makanannya tidak ada yang tahu," kata JJ Rizal dalam diskusi kuliner di Jakarta, Kamis.

Dia menjelaskan tak ada dokumentasi resep kuliner nusantara sebelum abad ke-19.

"Cerita tentang makanan memang ada, tapi tidak ada pengabadian resep," ujar dia.

Dalam cerita Kakawin Ramayana yang ditulis pada abad 9, lanjut dia, tertulis nama makanan yang familier hingga saat ini seperti pindan (pindang) dan gulay-gulay (gulai), tetapi rupanya makanan itu merupakan santapan masyarakat kecil, bukan makanan kaum elit.

"Pindan dan gulay-gulay itu disajikan untuk kera, jadi makanan wong cilik."

Makanan-makanan kaum kecil itu tetap lestari hingga saat ini.

Dokumentasi makanan nusantara lampau antara lain dibuat  JMJ Catenius van Der Meijden yang membuat buku resep "Nieuw Volledig Oost-Indisch kookboek".

Buku berisi 1.381 resep itu dibuat dari wawancara para babu untuk mengorek berbagai menu masakan dari berbagai daerah.

Para babu itu berasal dari Batavia dan Semarang  namun buku Catenius mengemukakan penjelasan makanan dari banyak tempat, tidak hanya di Jawa.

"Para babu itu ikut majikannya ke berbagai tempat, jadi mereka seperti ensiklopedi makanan nusantara," lanjut Rizal.
Jejak sejarah makanan yang disantap kaum elit seperti raja di masa lampau tak bisa ditelusuri lagi saat ini, kata sejarawan JJ Rizal.
View

Related

Ambon Dilanda 'Demam' Batu Bacan

Penjualan batu bacan di Kota Ambon, Provinsi Maluku, belakangan ini yang dilakukan pedagang musiman mulai marak sebab menarik perhatian masyarakat. Maraknya kegiatan transaksi batu yang satu...

Batik Banyuwangi Tebar Pesona di Indonesia Fashion Week

Batik khas Banyuwangi yang dikenakan model-model top, termasuk Putri Indonesia 2015, Anindya Kusuma Putri, memjadi pesona tersendiri bagi hadirin Indonesia Fashion Week, di Jakarta, Sabtu. ...

Di Era Digital, Keahlian Mendengar Menjadi Semakin Sulit

Hampir seluruh responden di Indonesia, dalam survei #ListenLearnLead global yang dilakukan oleh perusahaan konsultan manajemen Accenture, menyatakan mereka memiliki keahlian mendengar yang baik.H...

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Ketum PPP, Romahurmuziy Terjaring OTT KPK di Jatim

BLOKBERITA, JAKARTA -- Ketua Umum PPP Romahurmuziy terkena operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi. Seperti dikutip Antara, penangkapan dilakukan di Kantor Wilayah Kemente...

Ruang Kerja Menag dan Sekjen Kemenag di Segel KPK

BLOKBERITA, JAKARTA  -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel dua ruangan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2019). Salah satu ruangan yang disegel adalah ruang Mente...

Teroris di Masjid Selandia Baru sudah Rencanakan 3 Bulan Sebelumnya

BLOKBERITA, CHRISTCHURCH -- Pelaku teror di masjid Selandia baru, Brenton Tarrant ternyata sudah merencanakan jauh hari 3 bulan sebelumnya untuk melakukan aksinya di Masjid Al Noor, Christchurch, Se...

Terjerat Narkoba, Andi Arief akan Mundur dari Partai Demokrat

BLOKBERITA, JAKARTA --  Andi Arief terjerat kasus narkoba dan hingga kini masih menjalani proses hukum. Atas kasusnya itu, Andi mengajukan pengunduran diri dari jabatan Wase...

Sebaris Prosa Apologi Sri Mulyani: Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang

BLOKBERITA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab tudingan terhadap dirinya dan pemerintah umumnya terutama soal utang. Isu ini mencuat menjelang Pilpres yang digelar April mendatang. Kubu pena...

IHSG Menguat, Ditutup pada level 0,09%

BLOKBERITA, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mantap menguat pada awal perdagangan hari pertama di bulan Februari, Jumat (1/2/2019). Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,54% ata...

Facebook

Quotes



















.

.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item