DPR Harapkan UMKM Bisa Bersaing di MEA

Komisi VI DPR RI mendorong pengembangan usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) di Sulawesi Tenggara agar bisa bersaing secara luas di pasar masyarakat ekonomi Asean (MEA).

Anggota Komisi VI DPR RI, M Nasim Khan, saat kunjungan kerja di Kendari, Selasa, mengatakan, hasil kerajinan UMKM di Sultra sudah memiliki kualitas bagus terutama tenun lokal, tetapi perlu terus ditingkatkan kualitasnya sesuai permintaan pasar.

"DPR akan mencari formulasi agar bisa mendorong kementerian terkait agar bisa memberikan perhatian terhadap pengembangan UMKM di daerah ini," kata Nasim Khan.

Ketua Komisi VI DPR, Ahmad Hafis Tohir mengatakan, melalui mitra Komisi IV seperti BUMN akan menjadi wadah untuk memberikan perhatian pengembangan UMKM di SUltra.

"Saya kira setiap BUMN ada program kemitraan dan bina lingkungan dalam mengembangkan UMKM dimana mereka berada. Ini bisa didorong untuk lebih dioptimalkan agar UMKM ini bisa bersaing di pasar MEA," katanya.

Menurut dia, setiap permintaan daerah yang disampaikan ke pusat untuk pengembangan UMKM akan diback up dan menanyakan ke kementerian terkait sejauh mana respon mereka terhadap permintaan daerah tersebut.

Anggota Komisi VI DPR yang juga ketua Dekranasda Sultra, Tina Nur Alam, mengaku yang menjadi salah satu kendala para pengrajin di Sultra saat ini adalah permodalan dan ketersediaan bahan bak.

"Dalam kondisi seperti inilah, pemerintah harus terlibat untuk mencarikan solusi. Salah satunya melibatkan para BUMN untuk ikut membantu permodalan dalam bentuk CSR kepada pelaku UMKM," katanya.