Najib Razak: Mahathir Belum Pasti Jadi PM Malaysia?

BLOKBERITA -- Mahathir Mohamad dengan koalisinya Pakatan Harapan (PH) memenangkan perolehan suara dalam pemilu Rabu (9/5) mengalahkan koalisi Barisan Nasional (BN). Namun pemimpin petahana Najib Razak dalam pidatonya mengatakan Mahathir belum tentu jadi perdana menteri, Sultan Malaysia yang akan menentukannya.
"(Yang Dipertuan) Agong akan membuat keputusan siapa yang akan jadi perdana menteri. Sekarang rakyat harus menunggu dan melihat apakah janji-janji oleh (PH) pada manifesto dan pidato mereka akan dipenuhi," kata Najib pada Kamis (10/5). 

PH memenangkan 113 dari 222 kursi di parlemen, dan hanya mendapatkan 79 kursi. Mengapa lantas Najib menyebut Mahathir belum tentu jadi PM

Menurut Najib, tidak ada satu pun partai yang mendapatkan suara mayoritas dalam pemilu kali ini. Sehingga keputusan pemimpin negara akan disampaikan oleh Sultan sesuai dengan amanat monarki konstitusional di Malaysia. 

Berdasarkan peraturannya, koalisi pemenang pemilu berhak menentukan pemimpin jika mendapatkan suara mayoritas 112 kursi. Tapi bukankah PH mendapatkan 113, lebih banyak satu kursi? 

Ternyata koalisi PH yang terdiri dari empat partai belum resmi terdaftar sebagai koalisi partai polisi. Partai di koalisi ini yang menang terbesar adalah Partai Keadilan Rakyat (PKR) yang dipimpin oleh istri Anwar Ibrahim, Wan Azizah Wan Ismail. Jika demikian, berarti yang paling berhak menjadi PM adalah Wan Azizah.

Atau, Najib bisa melancarkan manuver lain untuk tetap berkuasa. Dia bisa berargumen kepada Sultan Malaysia bahwa partainya, UMNO, bukan koalisi BN adalah pemenang kursi terbanyak dalam pemilu. 

UMNO mendapatkan 54 kursi, sedangkan PKR 42. Najib bisa terus memimpin, namun dengan pemerintahan minoritas dengan risiko menemui kesulitan setiap kali meluluskan peraturan.
Ini diduga juga jadi penyebab pelantikan Mahathir yang disebutnya akan dilakukan Kamis di Istana Kuala Lumpur belum juga terlaksana.  (bazz/kumparan)
View

Related

HEADLINES 6009149003879138672

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Facebook

Quotes



















.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item