Airlangga Hartarto dan Gebrakan Salam 4 Jari
https://kabar22.blogspot.com/2018/04/airlangga-hartarto-dan-gebrakan-salam-4.html
BLOKBERITA -- Pemimpin, ujar Jack Welch, adalah ia yang menumbuhkan orang lain.
Gagasan, inovasi, leadership, dan program tokoh itu tak hanya membuahkan
sukses pada dirinya semata. Ia justru menjelma menjadi pemimpin karena
juga membuat sukses lingkungannya, atau orang orang yang terinspirasi
olehnya.
Sebuah civil society dideklarasikan tanggal 4 bulan 4, hari ini, di tahun 2018, bernama Salam 4 Jari. Tertulis: civil society ini berdiri berdasarkan inspirasi dari Airlangga Hartarto. Airlangga dianggap giat membawa peradaban revolusi industri ke 4 ke Indonesia.
Sangat jarang seorang tokoh yang gagasannya memberi inspirasi lahirnya sebuah civil society. Airlangga Hartarto kini berada di tahap itu.
Demikianlah yang terbaca pada sebuah iklan di Kompas hari ini, tanggal 4 bulan 4, 2018, di halaman 2. Itu iklan ukuran besar setengah halaman, berwarna, mencolok mata. Sangat menonjol terpampang foto Airlangga Hartarto, dengan jaket kuning, dalam mengacungkan salam 4 Jari.
Iklan bewarna serupa, di hari ini tanggal 4 bulan 4, konon juga terbit di aneka koran besar di sembilan provinsi. Antara lain: Pikiran Rakyat, Suara Merdeka, Jawa Pos, Riau Pos hingga ke Papua: Cendrawasih Pos.
Beredar pula sebuah video komunitas 4 Jari yang sama. Dalam video, lebih banyak info terbaca mengenai mengapa perlu dideklarasikan sebuah komunitas lagi: Komunitas Salam 4 Jari.
-000-
Platform komunitas itu tergambar dalam video berdurasi kurang dari 3 menit. Diiringi lagu cinta tanah air, dan gaya animasi speed drawing, video dimulai dengan pertanyaan: Bubarkah Indonesia di tahun 2030.
Saya salin lengkap platform di video itu.
(Di tahun 2030: Indonesia Tak Bubar, Tapi justru Bangkit
- Komunitas Salam 4 Jari)
Bubarkah Indonesia di tahun 2030? Akankah Indonesia hilang dari peta karena menjadi negara yang gagal? Benarkah kajian yang pesimis soal masa depan Indonesia yang suram?
Bagi kami, di tahun 2030 Indonesia justru bangkit dengan perkasa. Kita akan menjadi burung garuda yang gagah, terbang di langit tinggi.
Tapi kita hanya bangkit jika semua kita peduli. Harus ada tindakan yang nyata untuk kesejahteraan dan keadilan bagi rakyat kecil. Harus ada kerja nyata mengejar zaman baru.
Pada tanggal 4, bulan 4, tahun 2018. Menyambut datangnya revolusi industri ke 4. Untuk mencapai 4 Program. Kami deklarasikan berdirinya komunitas Salam 4 Jari.
Empat isu menjadi perhatian kami. Pertama, sembako murah. Kedua, lapangan kerja tersedia. Ketiga, rumah harga terjangkau dan mudah akses. Keempat, teknologi tinggi untuk kesejahteraan, dan keadilan.
Komunitas salam 4 Jari menjadi forum untuk mencapai empat kondisi itu. Kami forum yang mandiri. Ayo bersama kita sebarkan, diskusikan, mencari solusi, lakukan kerja nyata. Kita capai empat kondisi itu, bersama, bergandeng tangan.
Kami forum yang terbuka. Namun kami mendapat banyak inspirasi dari tokoh yang sangat giat menyongsong revolusi industri keempat untuk wong cilik dan generasi milenial: Airlangga Hartarto.)
Di bagian akhir video, muncul singkat Airlangga Hartarto menyatakan:
“Saya Airlangga Hartarto. Salam 4 Jari.”
-000-
Apapun di tahun politik segera melahirkan pertanyaan. Apa pengaruh iklan massif ini bagi elektabilitas tokoh dan partai? Empat hal segera terasa.
Pertama, identifikasi Airlangga dengan angka 4. SBY dulu dikenal asosiasinya dengan angka 9. Kini Airlangga dengan serba 4: Salam 4 Jari, 4 Program, deklarasi di tanggal 4, bulan 4. Dan Revolusi Industri ke 4.
Menjadi strategis, karena Partai Golkar yang dipimpinnya juga mendapatkan urutan pada pemilu 2019 dengan angka 4. Seketika semua berasosiasi: Airlangga, Revolusi Industri ke 4, 4 Program, Salam 4 Jari, dan nanti di 2019: Golkar yang bernomor 4.
Kedua, identifikasi Airlangga dengan program sangat populer. Aneka survei nasional menanyakan apa perubahan yang paling diharap pemilih? Dimanapun survei dilakukan di tahun 2018, harapan tertinggi satu hingga tiga selalu soal itu: sembako murah, rumah terjangkau, lapangan pekerjaan.
Tiga isu itu paling populer diperjuangkan komunitas itu. Namun berbeda dengan pejuang 3 isu itu sebelumnya, Airlangga hidup di zaman now. Tiga isu itu ikut dicapai dengan menggunakan teknologi tinggi yang dibawa oleh revolusi industri ke 4.
Membaca hal ihwal soal revolusi industri ke 4 melalui Om Google, banyak dimensinya. Airlangga mendaya gunakan teknologi tinggi lebih untuk isu kesejahteraan, modernitas dan keadilan.
Ketiga, identifikasi Airlangga pada isu peradaban. Revolusi industri ke 4 itu tahap peradaban. Ia melampaui politik praktis. Jika Airlangga berhasil menunjukkan kisah sukses untuk satu kasus saja, yang berhubungan dengan revolusi industri ke 4, legacy Airlangga melampaui politik.
Politik praktis pemilu hanya berjangka pendek berlangsung setiap lima tahun. Tapi gagasan membawa Indonesia menuju revolusi industri ke 4, itu isu peradaban yang akan berlangsung lebih dari 100 tahun.
Keempat, asosiasi Airlangga pada civil society. Politik terlalu penting jika hanya dibebankan kepada partai politik. Masyarakat selayaknya juga terlibat menentukan bulat dan lonjong ruang publik. Apapun kondisi ruang publik yang terbentuk, pada gilirannya memperngaruhi hidup masyarakat itu sendiri.
Iklan Salam 4 Jari itu sepenuhnya wilayah civil society. Iklan itu tak terkena semprit melanggar aturan mencuri start kampanye yang dilarang, karena tak ada logo atau nama atau nomor partai di sana.
Lebjh penting dari sekedar menghindar untuk melanggar aturan kampanye, bangkitnya civil society untuk juga aktif terlibat politik praktis sangatlah sehat. Apalagi jika politik yang dimajukan adalah politik gagasan.
-000-
Kita belum tahu ujung dari gebrakan SALAM 4 JARI. Namun di tengah ruang publik yang penuh dengan isu SARA, munculnya sebuah gebrakan civil society yang membawa isu peradaban, revolusi industri ke 4, kesejahteraan dan keadilan untuk wong cilik dan generasi milenial, itu embun segar.
Beruntunglah Airlangga Hartarto. Beruntunglah ia yang memberi inspirasi pada sebuah zaman.
Jakarta, 4 April 2018
Oleh : Denny JA / Pengamat Politik
Sebuah civil society dideklarasikan tanggal 4 bulan 4, hari ini, di tahun 2018, bernama Salam 4 Jari. Tertulis: civil society ini berdiri berdasarkan inspirasi dari Airlangga Hartarto. Airlangga dianggap giat membawa peradaban revolusi industri ke 4 ke Indonesia.
Sangat jarang seorang tokoh yang gagasannya memberi inspirasi lahirnya sebuah civil society. Airlangga Hartarto kini berada di tahap itu.
Demikianlah yang terbaca pada sebuah iklan di Kompas hari ini, tanggal 4 bulan 4, 2018, di halaman 2. Itu iklan ukuran besar setengah halaman, berwarna, mencolok mata. Sangat menonjol terpampang foto Airlangga Hartarto, dengan jaket kuning, dalam mengacungkan salam 4 Jari.
Iklan bewarna serupa, di hari ini tanggal 4 bulan 4, konon juga terbit di aneka koran besar di sembilan provinsi. Antara lain: Pikiran Rakyat, Suara Merdeka, Jawa Pos, Riau Pos hingga ke Papua: Cendrawasih Pos.
Beredar pula sebuah video komunitas 4 Jari yang sama. Dalam video, lebih banyak info terbaca mengenai mengapa perlu dideklarasikan sebuah komunitas lagi: Komunitas Salam 4 Jari.
-000-
Platform komunitas itu tergambar dalam video berdurasi kurang dari 3 menit. Diiringi lagu cinta tanah air, dan gaya animasi speed drawing, video dimulai dengan pertanyaan: Bubarkah Indonesia di tahun 2030.
Saya salin lengkap platform di video itu.
(Di tahun 2030: Indonesia Tak Bubar, Tapi justru Bangkit
- Komunitas Salam 4 Jari)
Bubarkah Indonesia di tahun 2030? Akankah Indonesia hilang dari peta karena menjadi negara yang gagal? Benarkah kajian yang pesimis soal masa depan Indonesia yang suram?
Bagi kami, di tahun 2030 Indonesia justru bangkit dengan perkasa. Kita akan menjadi burung garuda yang gagah, terbang di langit tinggi.
Tapi kita hanya bangkit jika semua kita peduli. Harus ada tindakan yang nyata untuk kesejahteraan dan keadilan bagi rakyat kecil. Harus ada kerja nyata mengejar zaman baru.
Pada tanggal 4, bulan 4, tahun 2018. Menyambut datangnya revolusi industri ke 4. Untuk mencapai 4 Program. Kami deklarasikan berdirinya komunitas Salam 4 Jari.
Empat isu menjadi perhatian kami. Pertama, sembako murah. Kedua, lapangan kerja tersedia. Ketiga, rumah harga terjangkau dan mudah akses. Keempat, teknologi tinggi untuk kesejahteraan, dan keadilan.
Komunitas salam 4 Jari menjadi forum untuk mencapai empat kondisi itu. Kami forum yang mandiri. Ayo bersama kita sebarkan, diskusikan, mencari solusi, lakukan kerja nyata. Kita capai empat kondisi itu, bersama, bergandeng tangan.
Kami forum yang terbuka. Namun kami mendapat banyak inspirasi dari tokoh yang sangat giat menyongsong revolusi industri keempat untuk wong cilik dan generasi milenial: Airlangga Hartarto.)
Di bagian akhir video, muncul singkat Airlangga Hartarto menyatakan:
“Saya Airlangga Hartarto. Salam 4 Jari.”
-000-
Apapun di tahun politik segera melahirkan pertanyaan. Apa pengaruh iklan massif ini bagi elektabilitas tokoh dan partai? Empat hal segera terasa.
Pertama, identifikasi Airlangga dengan angka 4. SBY dulu dikenal asosiasinya dengan angka 9. Kini Airlangga dengan serba 4: Salam 4 Jari, 4 Program, deklarasi di tanggal 4, bulan 4. Dan Revolusi Industri ke 4.
Menjadi strategis, karena Partai Golkar yang dipimpinnya juga mendapatkan urutan pada pemilu 2019 dengan angka 4. Seketika semua berasosiasi: Airlangga, Revolusi Industri ke 4, 4 Program, Salam 4 Jari, dan nanti di 2019: Golkar yang bernomor 4.
Kedua, identifikasi Airlangga dengan program sangat populer. Aneka survei nasional menanyakan apa perubahan yang paling diharap pemilih? Dimanapun survei dilakukan di tahun 2018, harapan tertinggi satu hingga tiga selalu soal itu: sembako murah, rumah terjangkau, lapangan pekerjaan.
Tiga isu itu paling populer diperjuangkan komunitas itu. Namun berbeda dengan pejuang 3 isu itu sebelumnya, Airlangga hidup di zaman now. Tiga isu itu ikut dicapai dengan menggunakan teknologi tinggi yang dibawa oleh revolusi industri ke 4.
Membaca hal ihwal soal revolusi industri ke 4 melalui Om Google, banyak dimensinya. Airlangga mendaya gunakan teknologi tinggi lebih untuk isu kesejahteraan, modernitas dan keadilan.
Ketiga, identifikasi Airlangga pada isu peradaban. Revolusi industri ke 4 itu tahap peradaban. Ia melampaui politik praktis. Jika Airlangga berhasil menunjukkan kisah sukses untuk satu kasus saja, yang berhubungan dengan revolusi industri ke 4, legacy Airlangga melampaui politik.
Politik praktis pemilu hanya berjangka pendek berlangsung setiap lima tahun. Tapi gagasan membawa Indonesia menuju revolusi industri ke 4, itu isu peradaban yang akan berlangsung lebih dari 100 tahun.
Keempat, asosiasi Airlangga pada civil society. Politik terlalu penting jika hanya dibebankan kepada partai politik. Masyarakat selayaknya juga terlibat menentukan bulat dan lonjong ruang publik. Apapun kondisi ruang publik yang terbentuk, pada gilirannya memperngaruhi hidup masyarakat itu sendiri.
Iklan Salam 4 Jari itu sepenuhnya wilayah civil society. Iklan itu tak terkena semprit melanggar aturan mencuri start kampanye yang dilarang, karena tak ada logo atau nama atau nomor partai di sana.
Lebjh penting dari sekedar menghindar untuk melanggar aturan kampanye, bangkitnya civil society untuk juga aktif terlibat politik praktis sangatlah sehat. Apalagi jika politik yang dimajukan adalah politik gagasan.
-000-
Kita belum tahu ujung dari gebrakan SALAM 4 JARI. Namun di tengah ruang publik yang penuh dengan isu SARA, munculnya sebuah gebrakan civil society yang membawa isu peradaban, revolusi industri ke 4, kesejahteraan dan keadilan untuk wong cilik dan generasi milenial, itu embun segar.
Beruntunglah Airlangga Hartarto. Beruntunglah ia yang memberi inspirasi pada sebuah zaman.
Jakarta, 4 April 2018
Oleh : Denny JA / Pengamat Politik