Mengoptimalkan Jaminan Sosial

BLOKBERITA, BEKASI -- Program jaminan sosial ketenagakerjaan mampu mendukung produktivitas tenaga kerja. Upayanya adalah manfaat program harus dikelola secara optimal dan disalurkan untuk memenuhi perlindungan sosial ekonomi buruh atau pekerja. Pemerintah dapat terlibat langsung melalui penciptaan iklim yang positif di industri. ”Ketika buruh atau pekerja memperoleh manfaat jaminan sosial, akan tumbuh rasa aman dan kenyamanan dalam bekerja. Beberapa perusahaan besar sudah mempunyai program mengurangi angka kecelakaan kerja. Keduanya dapat dikolaborasikan sehingga tujuan peningkatan produktivitas tenaga kerja tercapai,” tutur Koordinator Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Watch IndraMunaswar di sela-sela Forum Diskusi Ketenagakerjaan, Selasa (20/12), di Cikarang, Kabupaten Bekasi. Forum diskusi itu diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan dan harian Kompas. Pembicara lain ialah Kepala Divisi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Abdul Latief, perencana keuangan dari Finansia Consulting Eko Endarto, Ketua Perhimpunan Human Resource Development East Jakarta Industrial Park (EJIP) Yosminaldi, dan Ketua Forum Investor Bekasi Dedi Harsono. Mengutip laporan tahunan BPJS Ketenagakerjaan, total nilai iuran yang terkumpul selama Januari-Desember 2015 mencapai Rp 36.191 miliar atau 105,37 per- Forum Investor Bekasi Dedi Harsono, Kepala Divisi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Abdul Latief, Ketua Perhimpunan HRD Kawasan Industri EJIP Yosminaldi, Koordinator BPJS Watch Indra Munaswar, dan Perencana Keuangan Oneshildt Eko Endarto (kiri ke kanan) menjadi pembicara dalam Forum Diskusi Ketenagakerjaan di Hotel Santika Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (20/12). Forum ini kerja sama harian Kompas dengan BPJS Ketenagakerjaan.   

[ bass/ kmps ]





View

Related

EKBIS 8823287206508294030

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Facebook

Quotes



















.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item