Pengumpul Data KTP "Teman Ahok" Akui Lakukan Kecurangan


JAKARTA, BLOKBERITA — Mantan penanggung jawab (PJ) pengumpul data kartu tanda penduduk (KTP) Teman Ahok di Kelapa Dua mengungkapkan adanya praktik kecurangan dalam pengumpulan data KTP dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama Ahok ikut Pilkada DKI Jakarta 2017 melalui jalur perseorangan.

Salah seorang PJ, yakni Richard Sukarno, mengaku pernah melakukan kecurangan dalam pengumpulan data KTP dukungan.


NB: Surat kuasa Penanggungjawab Pengumpulan KTP Teman Ahok.

Kecurangan itu dilakukannya dengan cara mengumpulkan data KTP yang sama.

" Kalau saya jujur, kami dikejar target, kami tes dulu, lolos. Berarti ada pembiaran. Lolos, lolos langsung. Nah mainkan," kata Richard di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (22/6/2016).

Menurut Richard, agar bisa mengumpulkan data KTP yang sama, PJ pengumpulan satu sama lain melakukan tukar-menukar data KTP . Padahal, data KTP tersebut sudah pernah dikumpulkan.

Ia mengatakan, kecurangan ini dilakukan karena para PJ dikejar target. Dalam sepekan, mereka harus mengumpulkan 140 data KTP dukungan.

Informasi yang sama disampaikan PJ pengumpul wilayah Sukabumi Selatan, Dhella Novianti. Anak dari Richard ini mengaku tahu informasi mengenai data KTP dukungan ganda.

" Yang ngumpulin KTP itu papa. Kalau aku nulis informasi di formulir," kata Dhella.

PJ lainnya, Paulus Romindo, mengatakan bahwa kecurangan ini hanya diketahui internal PJ.

Ia mengaku tidak tahu persis proses selanjutnya sehingga tidak bisa memastikan apakah ada atau tidak data KTP ganda dalam 1 juta data KTP dukungan yang telah dikumpulkan Teman Ahok tersebut.

" Kalau dipastikan 100 persen, saya tidak tahu. Namun, jika dikatakan ada yang lolos, pasti ada (data KTP ganda) yang lolos. Buktinya saya setor, dan tetap terima. Kalau reject, pasti dibalikin," kata Paulus.  (Bin/kmps)
View

Related

NASIONAL 7969561549763233980

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Facebook

Quotes



















.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item