Praveen/Debby Rebut Gelar Juara All England 2016 untuk Indonesia


BIRMINGHAM, BLOKBERITA --- Pasangan ganda campuran, Praveen Jordan/Debby Susanto berhasil memenangkan gelar juara pertama mereka di ajang All England 2016 usai menaklukkan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, Denmark, dua game langsung dengan 21-12 dan 21-17. Praveen/Debby merupakan satu-satunya wakil Indonesia di partai final.

Menjadi satu-satunya wakil Indonesia di final All England tidak membuat Praveen/Debby merasa tertekan. Usai pertandingan, pasangan ganda campuran unggulan kedelapan dalam turnamen tersebut mengaku tampil enjoy.

" Dari awal kami bilang ke diri kami, pokoknya kami harus main enjoy aja. Jangan anggap main di final. Main seperti babak-babak kemarin, enjoy dan keluarkan semua kemampuan," kata Praveen, dikutip Badminton Indonesia.

" Gelar ini juga kami persembahkan untuk keluarga di ganda campuran, Kak Richard, Kak Nova dan Koh Enroe, pelatih-pelatih kami," tambah Debby.  

Selain mencatat sejarah dengan meraih gelar pertama di ajang tersebut, pasangan ganda campuran itu berhasil menjawab kepercayaan publik terkait penampilan mereka. Seperti kita ketahui, untuk lolos ke final, Praveen/Debby telah sukses melalui pasangan nomor satu asal China, Zhang Nan/Zhao Yunlei di semifinal.

Lin Dan Juara 6 Kali

Juara dua kali olimpiade asal Tiongkok, Lin Dan, membuktikan, usia 32 tahun tidak terlalu tua untuk merebut gelar juara All England yang keenam dalam kariernya.

Dalam pertandingan final yang berlangsung di Barclaycard Arena, Birmingham, Minggu (13/3/2016), Lin Dan mengalahkan yuniornya asal Tiongkok, Tian Houwei.


Lin Dan yang diunggulkan di tempat kelima ini mengalahkan unggulan ke-8, Houwei, dengan 21-9, 21-10.

Pertandingan berlangsung berat sebelah. Lin Dan mampu memperlihatkan kelebihan teknik dan skill yang dimilikinya untuk meredam kekuatan Tian Houwei.

Houwei kerap kebingungan dengan arah pukulan dan smash Lin Dan, sebelum menyerah dalam 45 menit.

Inilah gelar All England ke-6 Lin Dan. Sebelumnya, lima gelar All England didapat pada 2012, 2009, 2007, 2006, dan 2004

Dengan gelar juara keenam ini pula, Lin Dan hanya berada di bawah Erland Kops (Denmark), yang merebut tujuh gelar juara tunggal putra All England, serta si pemegang rekor abadi, Rudy Hartono, dari Indonesia, dengan 8 gelar juara.
Rusia Bikin Kejutan
Pasangan ganda putra Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov, mencatat sejarah di ajang All England 2016. Mereka untuk kali pertama memenangkan gelar juara di turnamen tersebut.

Tampil di Barclaycard Arena, Birmingham, Minggu (13/3/2016), Ivanov/Sozonov merupakan satu-satunya pemain nonunggulan yang berhasil lolos ke final turnamen. Mereka bahkan memenangkan gelar setalah mengalahkan Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa  21-23, 21-18, 21-16 dalam pertandingan yang memakan waktu 1 jam 11 menit.

Gelar ini merupakan pencapaian luar biasa bagi pasangan tersebut. Dari empat kali keikutsertaan sebelumnya, mereka selalu tersingkir di babak pertama.

" Ketika masih di Rusia, saya sempat berkata 'kali ini, jika bisa memenangi pertandingan babak pertama, kami akan juara'," kata Sozonov usai pertandingan.

" Hasil ini jadi lembaran baru bagi Rusia. Kami bangga bisa juara dan ini sulit untuk dipercaya," lanjutnya.    (bazz/kmps /sindo).
View

Related

SPORT 157162095171784537

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Facebook

Quotes



















.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item