DPR Pilih 5 Komisioner Baru KPK. ICW: Pemberantasan Korupsi Bakal Makin Suram ?
https://kabar22.blogspot.com/2015/12/dpr-pilih-5-komisioner-baru-kpk-icw.html
JAKARTA, BLOKBERITA -- Komisi III DPR dinilai memang sengaja memilih lima nama
baru pimpinan KPK yang 'anak baik'. DPR memilih pimpinan yang
mengedepankan pencegahan. KPK memang ingin ditumpulkan tak agresif lagi
menindak koruptor.
" Masa depan pemberantasan korupsi bakal semakin suram," jelas pegiat Indonesia Cooruption Watch (ICW) Emerson Yuntho, Kamis (17/12/2015).
Emerson masih ingat, salah satu pimpinan KPK terpilih bahkan berucap saat proses seleksi, akan membawa KPK menjadi lembaga informasi pusat korupsi. Calon seperti ini yang disukai DPR.
" KPK akan jadi komisi pencegahan korupsi atau setidaknya pusat informasi anti korupsi," jelas Emerson.
Menurut dia juga, agenda pemberantasan korupsi akan semakin berat dan besar, kemungkinan RUU KPK akan mulus disahkan DPR.
"Artinya pelemahan KPK menjadi keniscayaan. Madesu, masa depan suram," tutup dia.
Lima orang pimpinan KPK sudah terpilih, mereka yakni Alexander Marwata, Saut Situmorang, Basaria Panjaitan, Agus Rahardjo, dan La Ode M Syarif.
Mengecewakan
Lima wajah baru sudah dipilih Komisi III DPR untuk duduk di KPK. Dan seperti yang sudah diduga, DPR tak berniat lagi membuat KPK 'galak' pada pemberantasan korupsi. KPK diprediksi hanya akan menjadi anak baik yang manut pada DPR, Polri, dan Kejagung.
" Mengecewakan," kata Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar, Kamis (17/12/2015).
Menurut Dahnil, dari calon pimpinan yang terpilih sudah terlihat jalan KPK ke depan. Komisi III DPR ingin KPK tak galak-galak alias fokus pada pencegahan.
" Suara DPR menunjukkan suara yang ingin membawa KPK pada mainstream pencegahan bukan penindakan, jadi DPR cenderung memilih mereka yang punya visi pencegahan," tegas Dahnil.
" Dan, ini tentu akan berdampak pada agenda penindakan kasus Korupsi Besar. Di masa yang akan datang bila betul mereka melaksanakan visi mereka tersebut maka jelas KPK kehilangan "Gigi" dalam penindakan kasus korupsi yang masih massif dan sistemik di Indonesia," tutup Dahnil.
Lima orang pimpinan KPK sudah terpilih, mereka yakni Alexander Marwata, Saut Situmorang, Basaria Panjaitan, Agus Sujanarko, dan La Ode M Syarif.
Agus Rahardjo Ketua Baru KPK
Hasil pemilihan Ketua KPK yang digelar Komisi III DPR membuat kejutan. Agus Rahardjo terpilih menjabat Ketua KPK jilid 4.
Dalam pemilian di Komisi III DPR, Kamis (17/12/2015) itu, Agus menyisihkan perolehan suara empat pimpinan lainnya seperti Basaria Panjaitan, Alexander Marwata, Saut Situmorang, dan Laode M Syarif.
Agus Rahardjo meraup 44 suara. Basaria hanya mampu memperoleh 9 peroleh suara. Sedangkan Saut Situmorang cuma mendapat satu suara.
Sementara dua pimpinan lainnya tidak memperleh suara sama sekali.
" Maka dengan demikian, Ketua KPK ditetapkan. Besok 5 pimpinan terpilih akan dibacakan di paripurna sesuai dengan ketentuan," kata Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin.
[ bin / kmps / tempo / dtc ]
" Masa depan pemberantasan korupsi bakal semakin suram," jelas pegiat Indonesia Cooruption Watch (ICW) Emerson Yuntho, Kamis (17/12/2015).
Emerson masih ingat, salah satu pimpinan KPK terpilih bahkan berucap saat proses seleksi, akan membawa KPK menjadi lembaga informasi pusat korupsi. Calon seperti ini yang disukai DPR.
" KPK akan jadi komisi pencegahan korupsi atau setidaknya pusat informasi anti korupsi," jelas Emerson.
Menurut dia juga, agenda pemberantasan korupsi akan semakin berat dan besar, kemungkinan RUU KPK akan mulus disahkan DPR.
"Artinya pelemahan KPK menjadi keniscayaan. Madesu, masa depan suram," tutup dia.
Lima orang pimpinan KPK sudah terpilih, mereka yakni Alexander Marwata, Saut Situmorang, Basaria Panjaitan, Agus Rahardjo, dan La Ode M Syarif.
Mengecewakan
Lima wajah baru sudah dipilih Komisi III DPR untuk duduk di KPK. Dan seperti yang sudah diduga, DPR tak berniat lagi membuat KPK 'galak' pada pemberantasan korupsi. KPK diprediksi hanya akan menjadi anak baik yang manut pada DPR, Polri, dan Kejagung.
" Mengecewakan," kata Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar, Kamis (17/12/2015).
Menurut Dahnil, dari calon pimpinan yang terpilih sudah terlihat jalan KPK ke depan. Komisi III DPR ingin KPK tak galak-galak alias fokus pada pencegahan.
" Suara DPR menunjukkan suara yang ingin membawa KPK pada mainstream pencegahan bukan penindakan, jadi DPR cenderung memilih mereka yang punya visi pencegahan," tegas Dahnil.
" Dan, ini tentu akan berdampak pada agenda penindakan kasus Korupsi Besar. Di masa yang akan datang bila betul mereka melaksanakan visi mereka tersebut maka jelas KPK kehilangan "Gigi" dalam penindakan kasus korupsi yang masih massif dan sistemik di Indonesia," tutup Dahnil.
Lima orang pimpinan KPK sudah terpilih, mereka yakni Alexander Marwata, Saut Situmorang, Basaria Panjaitan, Agus Sujanarko, dan La Ode M Syarif.
Agus Rahardjo Ketua Baru KPK
Hasil pemilihan Ketua KPK yang digelar Komisi III DPR membuat kejutan. Agus Rahardjo terpilih menjabat Ketua KPK jilid 4.
Dalam pemilian di Komisi III DPR, Kamis (17/12/2015) itu, Agus menyisihkan perolehan suara empat pimpinan lainnya seperti Basaria Panjaitan, Alexander Marwata, Saut Situmorang, dan Laode M Syarif.
Agus Rahardjo meraup 44 suara. Basaria hanya mampu memperoleh 9 peroleh suara. Sedangkan Saut Situmorang cuma mendapat satu suara.
Sementara dua pimpinan lainnya tidak memperleh suara sama sekali.
" Maka dengan demikian, Ketua KPK ditetapkan. Besok 5 pimpinan terpilih akan dibacakan di paripurna sesuai dengan ketentuan," kata Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin.
[ bin / kmps / tempo / dtc ]