Tabrakan Maut, 4 Mahasiswa Binus Tewas Terbakar di Dalam Mobil
https://kabar22.blogspot.com/2015/11/tabrakan-maut-4-mahasiswa-binus-tewas.html
JAKARTA, BLOKBERITA — Empat mahasiswa dari Universitas
Bina Nusantara, Solu Bimelfi, Diah Kusuma, Mohammad Irfan Rizki Putra,
dan Sendi Pramadhan, tewas lantaran menjadi korban kecelakaan maut di Km
8,2 Tol Jagorawi arah Bogor, Jawa Barat, Sabtu (14/11/2015), pukul
01.30.
Mereka tewas terbakar bersama mobil Ford Fiesta B 512D BD lantaran menabrak sebuah truk Mitsubishi Fuso B 9351 FH, yang turut terbakar, di lajur satu.
AKBP Gunawan selaku Kasatlantaswil Jakarta Timur menerangkan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kecelakaan tragis tersebut.
"Mobil yang ditumpangi para korban terbakar, kemungkinan besar karena benturan keras ke bagian belakang truk. Truk itu juga terbakar. Namun, penyebab pasti mengapa hal itu bisa terjadi masih kami selidiki dan kembangkan," katanya, saat dihubungi Wartakotalive.com, Minggu (15/11/2015).
Gunawan mengatakan, saat mobil Ford melaju hingga menyeruduk belakang truk, sopir truk sempat menepikan kendaraannya agar tidak mengganggu jalan.
"Tiba-tiba, api muncul dan membesar sehingga truk pun turut terbakar," katanya.
Ketika disinggung mengenai kecepatan mobil Ford tersebut, Gunawan hanya menyebutkan, truk itu diseruduk saat berkecepatan 40 km per jam. Adapun batas minimal kecepatan di jalan tol adalah 60 km per jam.
"Para penumpang yang ada di mobil Ford itu tidak dalam keadaan mabuk. Namun, penyebab mobil yang ditumpangi mereka menabrak masih kami selidiki. Belum bisa disimpulkan," katanya.
Terkunci di Dalam
Diketahui Gunawan, keempat mahasiswa tersebut panik saat mobil mereka menabrak bagian belakang truk. Diduga, para mahasiswa tersebut tak bisa melarikan diri lantaran mobil dalam kondisi terkunci dengan menggunakan central lock.
"Kemungkinan besar di antara mereka ada yang bisa menyelamatkan diri, tetapi pintu tidak bisa dibuka karena di-central lock," kata Gunawan. (bazz/warkot)
Mereka tewas terbakar bersama mobil Ford Fiesta B 512D BD lantaran menabrak sebuah truk Mitsubishi Fuso B 9351 FH, yang turut terbakar, di lajur satu.
AKBP Gunawan selaku Kasatlantaswil Jakarta Timur menerangkan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kecelakaan tragis tersebut.
"Mobil yang ditumpangi para korban terbakar, kemungkinan besar karena benturan keras ke bagian belakang truk. Truk itu juga terbakar. Namun, penyebab pasti mengapa hal itu bisa terjadi masih kami selidiki dan kembangkan," katanya, saat dihubungi Wartakotalive.com, Minggu (15/11/2015).
Gunawan mengatakan, saat mobil Ford melaju hingga menyeruduk belakang truk, sopir truk sempat menepikan kendaraannya agar tidak mengganggu jalan.
"Tiba-tiba, api muncul dan membesar sehingga truk pun turut terbakar," katanya.
Ketika disinggung mengenai kecepatan mobil Ford tersebut, Gunawan hanya menyebutkan, truk itu diseruduk saat berkecepatan 40 km per jam. Adapun batas minimal kecepatan di jalan tol adalah 60 km per jam.
"Para penumpang yang ada di mobil Ford itu tidak dalam keadaan mabuk. Namun, penyebab mobil yang ditumpangi mereka menabrak masih kami selidiki. Belum bisa disimpulkan," katanya.
Terkunci di Dalam
Diketahui Gunawan, keempat mahasiswa tersebut panik saat mobil mereka menabrak bagian belakang truk. Diduga, para mahasiswa tersebut tak bisa melarikan diri lantaran mobil dalam kondisi terkunci dengan menggunakan central lock.
"Kemungkinan besar di antara mereka ada yang bisa menyelamatkan diri, tetapi pintu tidak bisa dibuka karena di-central lock," kata Gunawan. (bazz/warkot)