Sejumlah 1.800 Korban Tragedi Mina Dimakamkan di Muashim
https://kabar22.blogspot.com/2015/10/sejumlah-1800-korban-tragedi-mina.html
BLOKBERITA -- Kepala Kantor
Urusan Haji Daker Mekkah, Arsyad Hidayat, mengatakan hingga hari ini
sudah ada sekitar 1.800 jenazah dari tragedi Mina yang dimakamkan di
pemakaman Muashim, Arab Saudi. Ribuan jenazah itu telah diidentifikasi
sebelumnya oleh tim medis.
Demikian isi keterangan tertulis yang dikutip dari Media Centre
Haji (MCH) Kementerian Agama, Minggu, 4 Oktober 2015. Dia menyebut,
korban jemaah haji asal Indonesia yang wafat juga dimakamkan di sana.
"Ada 1.800 jenazah yang telah dimakamkan di sana," kata Arsyad di kantornya.
Diduga ribuan jenazah itu berasal dari berbagai negara. Dia
menyebut korban wafat harus segera dimakamkan karena khawatir dapat
menimbulkan wabah penyakit jika dibiarkan terlalu lama. Dirjen
Penyelenggaraan Ibadah Haji Abdul Djamil ikut meninjau langsung ke area
pemakaman di Muashim pada Sabtu malam kemarin.
Tampak lebih dari 60 lubang pemakaman yang telah disiapkan sebagai
tempat peristirahatan terakhir jemaah haji yang menjadi korban peristiwa
Mina pada tanggal 24 September lalu. Beberapa bagian lainnya masih
berupa hamparan yang siap digunakan.
Dua buah genset yang masing-masing tersambung dengan empat lampu
besar tampak menyala terang menyinari lubang-lubang pemakaman.
Mobil ambulans pembawa jasad jemaah lalu lalang masuk ke lokasi
pemakaman. Di dalam mobil ambulans, mereka membawa dua jenazah yang
telah dimandikan dan ditutupi kain kafan.
Tim Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) sempat menyaksikan ada
14 jenazah yang telah dibawa ke pemakaman dan siap dikubur. Salah satu
di antaranya adalah jemaah asal Indonesia.
"Sekitar 15 petugas pemakaman bersiap dengan peralatan mereka untuk
menguburkan jenazah. Empat orang mengangkat jenazah, dua orang siap
menerima di dalam liang lahat," tulis MCH.,
Area pemakaman Muashim berukuran hampir tiga kali lapangan sepak
bola. Hamparan itu dibuat blok-blok dengan ukuaran sekitar 8X100 meter.
Di setiap blok, dibuat liang lahat dengan ukuran panjang 2,5 meter,
lebar 1,5 meter dan kedalaman 2,5 meter.
Lubang-lubang itu dibuat berjajar, masing-masing lima lubang ke
samping. Pada sisi kanan dan kiri tembok pembatas, tertulis nomor
pemakaman dalam rentang 1-5 secara berurutan.
Diperkirakan dalam setiap blok terdapat sekitar 200 lubang.
"Kuburannya, lebar 1,5 meter, panjang 2,5 meter dan kedalaman 2,5
meter. Itu seperti parit yang telah dibeton, kemudian jenazah dimasukan,
kalau sudah selesai ditutup. Saya lihat hingga mayat disimpan di bawah,
agak dimiringkan menghadap ke kiblat," tutur Arsyad.
Di area itu, Arsyad menjelaskan juga dimakamkan lebih dari 1.400
jenazah korban terowongan Mina yang terjadi pada tahun 1990 lalu. Namun,
mereka dimakamkan di blok yang berbeda.
Bertolak Belakang
Informasi yang disampaikan oleh Arsyad bertolak belakang dengan pernyataan Pemerintah Arab Saudi. Seperti dikutip BBC pada
29 September lalu, Mayor Jenderal Mansour al-Turki membantah jumlah
korban tewas akibat tragedi Mina telah mencapai lebih dari 1.000 orang.
Mereka tetap bersikukuh jumlah korban tewas dari berbagai negara
mencapai 769 jemaah. Menurut al-Turki berbagai foto dan data yang
disebut di beberapa media termasuk orang-orang yang identitasnya belum
diketahui dan wafat ketika melakukan ibadah haji, tidak hanya karena
tragedi di Mina.
Bahkan, menurut al-Turki, dari data tersebut sebagaian dari data
merupakan warga asing yang tinggal di Saudi dan melakukan ibadah haji
tanpa mengantongi izin. (bin/viva)
