Gudang Bahan Kimia Meledak di Tianjin, 50 Tewas dan 71 Kritis
https://kabar22.blogspot.com/2015/08/gudang-bahan-kimia-meledak-di-tianjin.html
BEIJING, BLOKBERITA -- Jumlah korban tewas
akibat ledakan gudang bahan kimia berbahaya di pelabuhan di Provinsi
Tianjin kian bertambah. Jumlah korban tewas kini menjadi 50 orang, Kamis
malam, 13 Agustus 2015. Korban meninggal termasuk 12 petugas pemadam
kebakaran yang melakukan operasi memadamkan kebakaran.
Seperti dilansir Xinhua pada 13 Agustus 2015, lebih dari 700 orang terluka dalam ledakan tersebut, 71 di antaranya berada dalam kondisi kritis.
Pasca-ledakan tersebut, warga menunjukkan rasa simpati dengan mendonorkan darah untuk membantu korban ledakan. Di berbagai tempat di Tianjin, Cina utara, mahasiswa, pegawai, dan masyarakat umum mengantre di tempat-tempat pendonoran yang disiapkan.
Dalam pernyataannya, Pemerintah Provinsi Tianjin menuturkan ledakan dimulai di salah satu kontainer yang ada dalam sebuah gudang berisi bahan berbahaya milik Ruihai Logistics.
Media pemerintah melaporkan, manajemen senior perusahaan itu telah ditahan pemerintah. Presiden Xi Jinping menyatakan akan menuntut hukuman yang berat bagi siapa pun yang bertanggung jawab atas ledakan tersebut.
Adapun beberapa warga setempat marah karena televisi lokal Tianjin lebih memilih menyiarkan sinetron Korea daripada berita mengenai ledakan tersebut.
[ elni / rmol ]
Seperti dilansir Xinhua pada 13 Agustus 2015, lebih dari 700 orang terluka dalam ledakan tersebut, 71 di antaranya berada dalam kondisi kritis.
Pasca-ledakan tersebut, warga menunjukkan rasa simpati dengan mendonorkan darah untuk membantu korban ledakan. Di berbagai tempat di Tianjin, Cina utara, mahasiswa, pegawai, dan masyarakat umum mengantre di tempat-tempat pendonoran yang disiapkan.
Dalam pernyataannya, Pemerintah Provinsi Tianjin menuturkan ledakan dimulai di salah satu kontainer yang ada dalam sebuah gudang berisi bahan berbahaya milik Ruihai Logistics.
Media pemerintah melaporkan, manajemen senior perusahaan itu telah ditahan pemerintah. Presiden Xi Jinping menyatakan akan menuntut hukuman yang berat bagi siapa pun yang bertanggung jawab atas ledakan tersebut.
Adapun beberapa warga setempat marah karena televisi lokal Tianjin lebih memilih menyiarkan sinetron Korea daripada berita mengenai ledakan tersebut.
[ elni / rmol ]