Marhaban Yaa Ramadhan... Marhaban Yaa Korupsi... Makin Marak..!!


BLOKBERITA -- Marhaban Yaa Ramadhan..... Marhaban Yaa Korupsi.... Selamat Datang Bulan Suci Ramadhan...... Selamat Datang Yaa Korupsi...... Inilah keprihatinan nasional bangsa ini. Dan celakanya ini terjadi berulang-ulang dan bertahun-tahun. Inilah negeri yang penuh absurditas.

Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PPPM) prihatin atas fenomena yang terjadi di bulan Ramadhan ini. Kekhusukan umat Islam Indonesia berpuasa diganggu korupsi yang justru semakin ramai.

" Ini fenomena yang terjadi di bulan Ramadhan, korupsi justru semakin ramai diberitakan," ujar Ketua Umum PPPM Danhil A Simanjuntak dalam diskusi "Madrasah Antikorupsi" di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Sabtu (28/6/2015).

Lantas, bukan berarti korupsi dapat dilakukan seusai Ramadhan. Dia pun melontarkan kritik terkait adanya pendapat bahwa praktik korupsi dihentikan terlebih dahulu selama bulan Ramadhan. Ia menegaskan hal itu keliru.

" Harusnya, Ramadhan menjadi bulan madrasah dan pelatihan. Bagaimana kita jujur dan itikaf kemudian merawatnya pada waktu 11 bulan selanjutnya," ujar dia. "Ini 'peer' (pekerjaan rumah) bagi kita umat Islam di Indonesia. Bagaimana kita berkomitmen di dalam bulan puasa untuk kehidupan kita pada waktu setelahnya," sambungnya.

THR dan Politisi 
 
Danhil pun menyoroti kebiasaan politisi dalam negeri yang kerap meminta-minta THR atau tunjangan hari raya dari pimpinan-pimpinan di instansi Negara. Danhil mengaku pernah berbincang dengan salah satu Direktur Utama BUMN.

Sang Dirut menceritakan kepada Danhil, banyak politisi yang meminta THR kepada dia. Hal itu yang kerap menjadi dilema seorang tokoh.

" Si Dirutnya bilang, bagaimana mungkin kita kasih uang THR semacam itu, karena memang alokasinya tidak ada," ujar Danhil.

Kepada Danhil, sang Dirut tak menyelesaikan pembicaraannya bagaimana akhir dari cerita itu. Danhil pun khawatir sang Dirut memakai uang kotor untuk memberikan THR kepada para politisi.

 " Khawatirnya, ketika politisi minta, apa yang terjadi? Mereka cari uang-uang tidak halal," lanjut dia.

Danhil berpesan kepada para politisi supaya menahan diri selama bulan Ramadhan, sekaligus menjadikan bulan tersebut sebagai bulan melatih diri menahan nafsu apapun, kemudian merawat terus komitmen tersebut meski ramadhan sudah berlalu. 

[ bin / bbcom / kmpscom ]
View

Related

TOKOH 5678662050117969689

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Ketum PPP, Romahurmuziy Terjaring OTT KPK di Jatim

BLOKBERITA, JAKARTA -- Ketua Umum PPP Romahurmuziy terkena operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi. Seperti dikutip Antara, penangkapan dilakukan di Kantor Wilayah Kemente...

Ruang Kerja Menag dan Sekjen Kemenag di Segel KPK

BLOKBERITA, JAKARTA  -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel dua ruangan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2019). Salah satu ruangan yang disegel adalah ruang Mente...

Teroris di Masjid Selandia Baru sudah Rencanakan 3 Bulan Sebelumnya

BLOKBERITA, CHRISTCHURCH -- Pelaku teror di masjid Selandia baru, Brenton Tarrant ternyata sudah merencanakan jauh hari 3 bulan sebelumnya untuk melakukan aksinya di Masjid Al Noor, Christchurch, Se...

Terjerat Narkoba, Andi Arief akan Mundur dari Partai Demokrat

BLOKBERITA, JAKARTA --  Andi Arief terjerat kasus narkoba dan hingga kini masih menjalani proses hukum. Atas kasusnya itu, Andi mengajukan pengunduran diri dari jabatan Wase...

Sebaris Prosa Apologi Sri Mulyani: Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang

BLOKBERITA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab tudingan terhadap dirinya dan pemerintah umumnya terutama soal utang. Isu ini mencuat menjelang Pilpres yang digelar April mendatang. Kubu pena...

IHSG Menguat, Ditutup pada level 0,09%

BLOKBERITA, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mantap menguat pada awal perdagangan hari pertama di bulan Februari, Jumat (1/2/2019). Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,54% ata...

Facebook

Quotes



















.

.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item