Maraknya Suap di Kompetisi PSSI, Skor Pertandingan Saja Bisa Dibeli. Pantesan Kalah Melulu !

https://kabar22.blogspot.com/2015/06/maraknya-suap-di-kompetisi-pssi-skor.html
BLOKBERITA -- Salah satu anggota Komite Eksekutif PSSI, Djamal Aziz menantang para saksi dan juga pelaku pengaturan skor di sepakbola
Indonesia untuk blak-blakan dan membuka fakta atas skandal itu. Hal itu
ia katakan saat tampil di program diskusi di salah satu TV swasta, Rabu
(23/6) malam.
Seperti diketahui, telah banyak rumor yang beredar di publik sepakbola Indonesia mengenai skandal pengaturan skor yang melibatkan tim-tim Indonesia. Bahkan beberapa waktu lalu, seseorang yang berinisial BS mengakui bahwa pengaturan skor di sepakbola Indonesia adalah benar adanya.
Dan dalam sebuah acara diskusi sepakbola di salah satu stasiun TV swasta, Djamal Aziz menantang salah satu narasumber, Mr. X yang disebutkan sebagai pelaku mafia bola, untuk membuktikan perkataannya yang menyebut sepakbola Indonesia penuh mafia bola.
" Sejak 2013 saya di PSSI, soal match fixing ini telah banyak rumor-rumor. Saya menantang Mr X untuk membuka siapa mafia bola itu," tantang Djamal Aziz.
Tantangan tersebut pun mendapatkan tanggapan dari pelaku yang disebut Mr X itu. Menurutnya, saat ini dirinya belum berani lapor polisi karena banyaknya ancaman yang ia dapat dan juga untuk melindungi keluarganya dari ancaman itu.
" Saya belum berani lapor polisi karena ancaman dan juga untuk melindungi keluarga saya," jawab Mr X.
Selain Djamal Aziz, beberapa tokoh juga hadir dalam acara diskusi itu antara lain, Ketua Tim Transisi, Bibit Samad Rianto, mantan pelatih Persipur Purwodadi, Gunawan dan juga mantan anggota tim sembilan, Djoko Susilo.
Marak Suap di PSSI
Ketua Tim Transisi, Bibit Samad mengungkapkan alasan mengapa Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi tak mengakui organisasi PSSI saat ini. Menurutnya, maraknya pengaturan skor dan kisruh sepakbola selama ini menjadi salah satu penyebab keputusan pembekuan PSSI.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Menpora, Imam Nahrawi melakukan manuver kontroversi saat memutuskan untuk membekukan PSSI, hanya beberapa jam sebelum Kongres Luar Biasa PSSI dihelat di Surabaya.
Dan dikatakan Bibit Samad, dalam sebuah program diskusi sepakbola di salah satu TV swasta, maraknya skandal pengaturan skor menjadi salah satu alasan keputusan untuk membekukan PSSI dan tak mengakui semua kegiatan PSSI.
" Pengaturan skor menunjukkan sepakbola Indonesia rusuh. Jadi pantas Menteri tak mengakui kegiatan PSSI," ujar Bibit Samad.
Dalam acara diskusi itu sendiri juga diikuti oleh salah satu Exco PSSI, Djamal Aziz.
[ bmw / metrotv / merdeka ]
Seperti diketahui, telah banyak rumor yang beredar di publik sepakbola Indonesia mengenai skandal pengaturan skor yang melibatkan tim-tim Indonesia. Bahkan beberapa waktu lalu, seseorang yang berinisial BS mengakui bahwa pengaturan skor di sepakbola Indonesia adalah benar adanya.
Dan dalam sebuah acara diskusi sepakbola di salah satu stasiun TV swasta, Djamal Aziz menantang salah satu narasumber, Mr. X yang disebutkan sebagai pelaku mafia bola, untuk membuktikan perkataannya yang menyebut sepakbola Indonesia penuh mafia bola.
" Sejak 2013 saya di PSSI, soal match fixing ini telah banyak rumor-rumor. Saya menantang Mr X untuk membuka siapa mafia bola itu," tantang Djamal Aziz.
Tantangan tersebut pun mendapatkan tanggapan dari pelaku yang disebut Mr X itu. Menurutnya, saat ini dirinya belum berani lapor polisi karena banyaknya ancaman yang ia dapat dan juga untuk melindungi keluarganya dari ancaman itu.
" Saya belum berani lapor polisi karena ancaman dan juga untuk melindungi keluarga saya," jawab Mr X.
Selain Djamal Aziz, beberapa tokoh juga hadir dalam acara diskusi itu antara lain, Ketua Tim Transisi, Bibit Samad Rianto, mantan pelatih Persipur Purwodadi, Gunawan dan juga mantan anggota tim sembilan, Djoko Susilo.
Marak Suap di PSSI
Ketua Tim Transisi, Bibit Samad mengungkapkan alasan mengapa Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi tak mengakui organisasi PSSI saat ini. Menurutnya, maraknya pengaturan skor dan kisruh sepakbola selama ini menjadi salah satu penyebab keputusan pembekuan PSSI.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Menpora, Imam Nahrawi melakukan manuver kontroversi saat memutuskan untuk membekukan PSSI, hanya beberapa jam sebelum Kongres Luar Biasa PSSI dihelat di Surabaya.
Dan dikatakan Bibit Samad, dalam sebuah program diskusi sepakbola di salah satu TV swasta, maraknya skandal pengaturan skor menjadi salah satu alasan keputusan untuk membekukan PSSI dan tak mengakui semua kegiatan PSSI.
" Pengaturan skor menunjukkan sepakbola Indonesia rusuh. Jadi pantas Menteri tak mengakui kegiatan PSSI," ujar Bibit Samad.
Dalam acara diskusi itu sendiri juga diikuti oleh salah satu Exco PSSI, Djamal Aziz.
[ bmw / metrotv / merdeka ]