Beranikah Jokowi Memberi Sanksi kepada Puan yang Rangkap Jabatan ?


JAKARTA, BLOKBERITA --  Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani melanggar komitmen Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak awal untuk tidak memiliki rangkap jabatan. Pasalnya, Puan didapuk dalam kepengurusan PDI Perjuangan periode 2015-2020.

Menurut Psikolog Politik dari Universitas Indonesia (UI), Dewi Haroen, tindakan Puan tersebut sudah pantas untuk diganjar sanksi dari Jokowi.

" Harus ada tindakan Jokowi ke Puan, tapi nunjukin ada pendekatan komunikasi harus diatur," kata Dewi dalam diskusi Polemik Sindo Trijaya di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (11/4/2015).

Kata Dewi, Jokowi perlu menunjukkan ketegasannya agar tetap bisa mendapatkan kepercayaan masyarakat. Terlebih, banyak kebijakan mantan Gubernur DKI Jakarta itu yang jadi preseden buruk pemerintahan belakangan ini.

Soal penunjukan Puan tersebut, Dewi menilai bahwa Megawati ingin tetap mempertahankan trah Soekarno di partai banteng moncong putih.

" Bisa jadi juga Mega sendiri takut dari segi usianya, takut dalam kepengurusan, ada ketakutan itu. Dia ingin generasi tetap menyambung," tandasnya.

[ okez / bmw ]
View

Related

DPR Dinilai Belum Mewakili Kepentingan Rakyat

BLOKBERITA -- Pengamat politik Uchok Sky Khadafi, menilai anggota Dewan Perwakilan Rakyat belum menunjukan kapasitasnya sebagai wakil rakyat selama satu tahun bekerja. Hal ini lantaran perilaku an...

Kondisi Nasional Kian Memburuk, Hastag #SayonaraJokowi Jadi Trending Topic di Twitter

BLOKBERITA -- Di akhir pekan ini, dunia media sosial diramaikan dengan hastag #SayonaraJokowi. Sejumlah pemilik akun Twitter ikut berkicau terkait #SayonaraJokowi. Umumnya, Netizen mengungkapkan ke...

Kehadiran Setya Novanto dan Fadli Zon ke Capres Donald Trump Bernuansa Politis

BLOKBERITA -- Kehadiran Ketua DPR RI Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon di acara bakal calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berujung dugaan pelanggaran kode etik di Mahkamah Keh...

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Ketum PPP, Romahurmuziy Terjaring OTT KPK di Jatim

BLOKBERITA, JAKARTA -- Ketua Umum PPP Romahurmuziy terkena operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi. Seperti dikutip Antara, penangkapan dilakukan di Kantor Wilayah Kemente...

Ruang Kerja Menag dan Sekjen Kemenag di Segel KPK

BLOKBERITA, JAKARTA  -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel dua ruangan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2019). Salah satu ruangan yang disegel adalah ruang Mente...

Teroris di Masjid Selandia Baru sudah Rencanakan 3 Bulan Sebelumnya

BLOKBERITA, CHRISTCHURCH -- Pelaku teror di masjid Selandia baru, Brenton Tarrant ternyata sudah merencanakan jauh hari 3 bulan sebelumnya untuk melakukan aksinya di Masjid Al Noor, Christchurch, Se...

Terjerat Narkoba, Andi Arief akan Mundur dari Partai Demokrat

BLOKBERITA, JAKARTA --  Andi Arief terjerat kasus narkoba dan hingga kini masih menjalani proses hukum. Atas kasusnya itu, Andi mengajukan pengunduran diri dari jabatan Wase...

Sebaris Prosa Apologi Sri Mulyani: Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang

BLOKBERITA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab tudingan terhadap dirinya dan pemerintah umumnya terutama soal utang. Isu ini mencuat menjelang Pilpres yang digelar April mendatang. Kubu pena...

IHSG Menguat, Ditutup pada level 0,09%

BLOKBERITA, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mantap menguat pada awal perdagangan hari pertama di bulan Februari, Jumat (1/2/2019). Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,54% ata...

Facebook

Quotes



















.

.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item